Insiden Dimulai dari Belanda
Ternyata, Belgia bukanlah negara pertama yang melaporkan kasus ini. Sebelumnya, Haribo Happy Cola Fizz lebih dulu ditarik dari peredaran di Belanda setelah muncul laporan dari sejumlah konsumen yang mengeluhkan rasa tidak enak badan usai mengonsumsi permen tersebut.
Pemerintah Belanda pun langsung melakukan investigasi menyeluruh. Pengujian terhadap sampel permen yang diduga bermasalah akhirnya membuahkan hasil mengejutkan — permen tersebut ternyata terkontaminasi dengan zat yang terkandung dalam ganja. Penemuan ini tentu menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana bisa produk makanan ringan untuk umum, terutama anak-anak, bisa tercampur dengan zat psikoaktif?
Patrick Tax, selaku kepala pemasaran Haribo untuk wilayah Belanda dan Belgia, menjelaskan bahwa penyelidikan oleh pihak berwenang difokuskan pada satu jenis produk tertentu dan kasus ini masih terbatas pada wilayah timur Belanda.
“Ini adalah kejadian yang sangat serius dan sedang ditangani dengan penuh perhatian oleh tim kami dan otoritas yang berwenang,” ujar Tax saat diwawancarai oleh media lokal di Belgia.
Munculnya Pertanyaan Seputar Keamanan Produk Makanan
Insiden ini menjadi alarm penting bagi industri makanan dan permen. Konsumen semakin sadar akan pentingnya pengawasan ketat terhadap rantai produksi makanan, terutama untuk produk yang menyasar anak-anak dan keluarga. Terlebih lagi, permen seperti Happy Cola Fizz sangat populer di berbagai negara dan sering kali dijadikan hadiah atau camilan sehari-hari.
Keberadaan zat ganja pada produk makanan tentu menimbulkan potensi bahaya kesehatan yang serius, apalagi jika dikonsumsi tanpa disadari. Meskipun dosis yang ditemukan mungkin rendah, tetap saja keberadaannya tidak dapat dibenarkan dan harus ditindak tegas.
