Menurut anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tersebut, pola makan anak dipengaruhi oleh kebiasaan keluarga. Karena itu, penting bagi orang tua untuk memberi contoh tanpa harus menekan atau memaksa anak makan. “Biarkan anak belajar mengenali rasa lapar dan kenyang,” jelasnya.
Meski begitu, jadwal makan tetap perlu dibuat agar anak terbiasa disiplin tiga kali makan utama dan dua kali camilan sehat dalam sehari.
Hal senada juga pernah disampaikan Deputi Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Sukaryo Teguh Santoso, bahwa keluarga punya peran krusial dalam pemenuhan gizi dan pola makan anak. “Berbicara gizi tidak bisa lepas dari perilaku keluarga,” ujarnya.