Minuman soda, yang kini dikenal sebagai salah satu produk paling populer di seluruh dunia, ternyata memiliki sejarah yang cukup menarik. Awalnya, soda diciptakan bukan sebagai minuman menyegarkan, tetapi sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai masalah kesehatan, termasuk sakit perut. Penjelasan mengenai asal usul minuman ini membawa kita kembali ke abad ke-18, ketika ilmuwan mulai bereksperimen dengan karbonasi.
Soda pertama kali ditemukan oleh Joseph Priestley, seorang ilmuwan asal Inggris, pada tahun 1767. Priestley menemukan bahwa menyuntikkan gas karbon dioksida ke dalam air dapat menghasilkan minuman berkarbonasi yang unik. Penemuan ini memicu minat besar di kalangan dokter dan ilmuwan saat itu, yang mulai menyadari potensi manfaat kesehatan dari minuman ini. Alasan utama mengapa soda awalnya dipandang sebagai obat adalah karena sifatnya yang dianggap dapat meredakan ketegangan dan membantu pencernaan.
Sumber utama dari minuman soda awal adalah air mineral yang diperoleh dari mata air alami yang kaya akan mineral. Air ini sering dipadukan dengan berbagai ramuan herbal untuk meningkatkan khasiatnya. Penyebabnya adalah kepercayaan pada prinsip pengobatan zaman dahulu yang menganggap air berkarbonasi dapat memperbaiki fungsi pencernaan dan meredakan sakit perut. Hal ini menjadi sangat populer di kalangan masyarakat yang menderita masalah gastrointestinal.