Salah satu pencipta terkenal pada era itu adalah John Mathews, yang mendirikan pabrik soda pertama di Amerika dan mulai memproduksi minuman ini sebagai obat di tahun 1806. Dalam praktiknya, soda sering dipasarkan dengan klaim bahwa itu bisa menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari sakit kepala hingga gangguan pencernaan. Minuman ini juga mulai muncul di apotek-apotek sebagai obat yang direkomendasikan oleh dokter.
Melihat kembali ke dalam sejarah, bisa diperhatikan bahwa ada banyak varian dari soda yang diciptakan dengan berbagai tambahan bahan herbal dan mineral. Misalnya, seltzer, yang terbuat dari air yang mengandung karbonasi alami, menjadi salah satu pilihan umum dan dipercaya memiliki efek meredakan gejala penyakit perut. Seiring berjalannya waktu, minuman ini mulai mendapatkan popularitas yang lebih luas dan diperoleh tidak hanya di apotek, tetapi juga di restoran dan kafe.
Selama abad ke-19, inovasi dalam pemrosesan dan distribusi minuman soda terus berkembang. Penemuan mesin yang dapat menghasilkan soda secara massal dengan mudah membuatnya lebih terjangkau bagi masyarakat umum. Pada saat yang sama, banyak produsen mulai menambahkan gula dan rasa-rasa manis untuk meningkatkan daya tarik minuman ini. Hal inilah yang mengubah citra soda menjadi minuman segar dan menyenangkan, bukan hanya sebagai obat.