“Ketika gigi dicabut saat sedang nyeri, hal ini membuat proses pencabutan menjadi lebih sulit dan tidak nyaman. Selain itu, obat anestesi yang diberikan mungkin tidak akan efektif karena rasa sakit yang dirasakan pasien,” ungkapnya.
Safitri menekankan bahwa sebelum memutuskan untuk mencabut gigi, dokter biasanya akan meresepkan obat pereda rasa sakit dan antibiotik untuk menanggulangi infeksi. Dokter juga akan memantau kondisi pasien selama tiga hingga lima hari untuk mengevaluasi apakah prosedur PSA bisa dilakukan, atau jika gigi pasien benar-benar harus dicabut.
Penting juga untuk dipahami masyarakat bahwa gigi berlubang atau kerusakan pada gigi umumnya disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab utama adalah adanya bakteri yang tinggal di permukaan gigi. Bakteri ini biasanya berasal dari sisa makanan yang menumpuk dan tidak dibersihkan secara rutin. Ketika sisa makanan tersebut tidak diangkat, bakteri dapat berkembang dengan cepat, seperti streptococcus mutans yang berperan besar dalam proses pembentukan asam.
“Asam yang dihasilkan dari metabolisme bakteri tersebut dapat melarutkan jaringan mineral enamel yang merupakan bagian terkuat dari gigi. Hal inilah yang menyebabkan enamel menjadi lemah dan rentan terhadap serangan bakteri lain,” jelas Safitri.