Masa Bayi dan Balita (0-5 tahun)
Pada masa ini, pertumbuhan sangat pesat. Berat badan bayi dipantau secara ketat menggunakan kurva pertumbuhan yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kurva ini membantu dokter melihat apakah berat badan anak berada dalam persentase yang normal. Faktor yang paling menentukan adalah asupan ASI atau susu formula yang memadai, serta MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang bergizi. Kurva ini akan menunjukkan apakah anak tumbuh dengan baik atau memiliki potensi risiko gizi buruk atau kelebihan berat badan.
Masa Anak-anak dan Remaja (6-18 tahun)
Pada masa ini, IMT mulai menjadi acuan utama. Namun, grafik pertumbuhan khusus untuk anak dan remaja tetap digunakan karena mereka masih dalam masa pertumbuhan dan pubertas. Berat badan normal seorang remaja bisa sangat bervariasi tergantung pada kapan ia mengalami percepatan pertumbuhan (growth spurt). Pada masa ini, penting untuk fokus pada kebiasaan makan yang sehat dan aktif secara fisik. Jangan terlalu fokus pada angka, melainkan pada kebiasaan yang membangun.
Masa Dewasa (19-64 tahun)
Untuk orang dewasa, IMT menjadi standar utama. Klasifikasi IMT untuk orang dewasa adalah sebagai berikut:
- Kurus: IMT < 18.5
- Normal: IMT 18.5 - 24.9
- Gemuk (Overweight): IMT 25.0 - 29.9
- Obesitas: IMT ≥ 30.0
Penting untuk diingat bahwa angka ini bersifat umum. Misalnya, orang dengan postur tubuh besar atau massa otot tinggi bisa memiliki IMT di atas normal. Sebaliknya, orang dengan tubuh kurus yang memiliki banyak lemak perut (obesitas tersembunyi) bisa saja memiliki IMT normal. Jadi, selain IMT, pertimbangkan juga lingkar pinggang. Lingkar pinggang yang besar seringkali menjadi indikator risiko penyakit kronis.