Tampang.com | Sebuah studi global terbaru dari Universitas Harvard mengungkap fakta mengejutkan: Indonesia menempati posisi teratas sebagai negara dengan tingkat perkembangan atau “flourishing” tertinggi di dunia. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bergengsi Nature Mental Health, berdasarkan survei yang melibatkan lebih dari 203.000 responden dari 22 negara berbeda. Penilaian dilakukan terhadap berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan dan kebahagiaan, hingga makna hidup, hubungan sosial, spiritualitas, hingga keamanan finansial.
Dengan skor perkembangan menyentuh angka 8,3, Indonesia berhasil mengungguli negara-negara lain seperti Israel, Filipina, dan Meksiko. Sementara itu, negara-negara maju seperti Amerika Serikat hanya berada di posisi ke-12, dan Inggris bahkan hampir mendekati dasar peringkat di posisi ke-20 dari total 22 negara yang disurvei.
Penilaian Kesejahteraan Bukan Sekadar Uang
Studi ini menyoroti bahwa kesejahteraan manusia—atau istilah yang mereka sebut sebagai "flourishing"—bukan sekadar masalah kekayaan atau status ekonomi. Para peneliti menyampaikan bahwa aspek seperti kualitas hubungan sosial, nilai hidup, dan karakter pro-sosial justru menjadi fondasi utama kebahagiaan dan kesejahteraan seseorang.
"Berbagai negara berkembang dengan cara yang berbeda," tulis tim peneliti dalam laporan resminya. Negara-negara kaya cenderung meraih skor tinggi dalam hal keamanan finansial dan kesehatan fisik, namun justru tertinggal dalam dimensi seperti makna hidup, kualitas hubungan, dan kontribusi sosial.
Ini sejalan dengan pepatah lama bahwa "uang bukan segalanya." Dalam banyak kasus, negara-negara maju justru mengalami keterasingan sosial, di mana masyarakatnya merasa kurang memiliki hubungan yang bermakna atau komunitas yang mendukung.
Rahasia Indonesia: Hubungan Sosial dan Karakter Pro-Sosial
Salah satu alasan utama mengapa Indonesia dapat meraih peringkat teratas adalah tingginya skor dalam aspek hubungan sosial dan karakter pro-sosial. Masyarakat Indonesia dikenal dengan budaya gotong royong, kekeluargaan, serta kebiasaan membantu sesama yang telah melekat sejak lama.