Namun, di balik itu, terlalu obsesi terhadap tren juga dapat menimbulkan efek negatif. Hal ini terutama terjadi ketika seseorang terlalu memaksakan diri untuk selalu mengikuti tren tanpa memperhatikan apakah tren tersebut sesuai dengan karakter dan kepribadian mereka. Sehingga, daripada terlihat keren, mereka justru terlihat seperti kumpulan barang-barang yang sedang tren tanpa memiliki ciri khas yang kuat.
Selain itu, mengikuti tren dengan terlalu kencang juga dapat mengakibatkan kebiasaan konsumtif yang berlebihan. Orang-orang akan terus mencari tahu tren apa yang sedang berlaku dan melakukan pembelian barang-barang fashion yang mungkin tidak mereka perlukan hanya karena faktor trendi. Hal ini tentu saja tidak sehat, baik dari segi finansial maupun lingkungan, mengingat dampak produksi massal barang-barang fashion terhadap lingkungan.
Hal yang perlu diingat adalah bahwa sebenarnya, menjadi keren memiliki lebih banyak kaitannya dengan menjadi otentik daripada sekedar mengikuti tren. Orang yang otentik akan selalu terlihat keren, karena mereka berani mengekspresikan diri mereka sendiri tanpa terpengaruh atau terbatas oleh tren-tren mode tertentu. Gaya hidup yang otentik, di mana seseorang mengenakan pakaian dan gaya rambut berdasarkan kepribadian dan kebutuhan sebenarnya, jauh lebih menonjol daripada sekedar mengikuti tren yang sedang populer.
