Selain itu, daya apung air juga mendorong kontraksi rahim yang lebih efisien, meningkatkan sirkulasi darah, dan menghasilkan oksigenasi otot rahim yang lebih baik. Ini juga dapat membantu mengurangi rasa sakit bagi ibu dan memberikan lebih banyak oksigen bagi bayi.
Berendam dalam air juga sering kali membantu menurunkan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kecemasan, serta membuat perineum menjadi lebih elastis dan rileks, sehingga mengurangi risiko robekan dan perlunya episiotomi dan jahitan.
Namun, seperti halnya metode melahirkan lainnya, water birth juga memiliki risiko. Menurut Royal College of Obstetricians and Gynecologists, terdapat kemungkinan terjadinya emboli air, yaitu ketika air memasuki aliran darah ibu.
Meskipun British Medical Journal menyatakan 95% keyakinan bahwa persalinan di dalam air aman, mereka juga melihat adanya kemungkinan risiko aspirasi air. Ketika bayi mengalami tekanan di jalan lahir atau jika tali pusar tertekuk atau terpelintir, ada kemungkinan bayi akan mencari udara dengan susah payah dan menghirup air.
Mengapa Nikita Willy Memilih Water Birth
Ketika seorang figur publik seperti Nikita Willy memilih metode water birth, hal ini juga dapat mempengaruhi pandangan dan opini masyarakat luas terhadap metode melahirkan yang digunakan.