Keterbatasan gerak ini dapat menghambat anak untuk mengembangkan keterampilan motorik lintas tengah tubuh (cross-midline skills), yaitu kemampuan untuk melintasi garis imajiner di tengah tubuh dengan tangan atau kaki. Keterampilan ini penting untuk koordinasi bilateral dan tugas-tugas seperti menulis, menggunting, atau bahkan berpakaian.
Mendorong Perubahan Kebiasaan Sejak Dini
Mengingat potensi risiko yang ditimbulkan, sangat penting bagi orang tua dan pengasuh untuk mendorong anak-anak agar menghindari posisi duduk "W" sejak dini. Ada banyak alternatif posisi duduk yang lebih sehat dan mendukung perkembangan, seperti duduk bersila (cross-legged), duduk dengan kaki lurus ke depan, atau duduk berlutut.
Jika seorang anak secara konsisten kembali ke posisi "W" meskipun sudah diingatkan, atau jika ada kekhawatiran tentang perkembangan motorik atau postur tubuh, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli fisioterapi atau dokter anak. Intervensi dini dapat membantu mengoreksi kebiasaan dan mencegah masalah jangka panjang, memastikan anak dapat tumbuh dan berkembang dengan fondasi muskuloskeletal yang kuat dan sehat.