Dalam praktik feng shui, penempatan elemen-elemen di dalam ruangan diyakini memiliki pengaruh signifikan terhadap aliran energi yang dapat memengaruhi kesehatan, keberuntungan, dan kualitas hidup seseorang. Salah satu elemen yang sering menjadi bahan perdebatan adalah cermin, khususnya saat diletakkan dalam kamar tidur dan menghadap langsung ke tempat tidur.
Berdasarkan sumber dari The Spruce, tidak semua aliran feng shui memiliki pandangan yang sama terkait keberadaan cermin di kamar tidur. Beberapa tradisi, seperti feng shui klasik yang mengacu pada arah mata angin dan menggunakan kompas, umumnya melarang penempatan cermin yang menghadap langsung ke tempat tidur. Di sisi lain, aliran BTB feng shui (Black Sect Tantric Buddha), yang lebih fleksibel dalam pendekatannya, memberikan saran tentang penempatan cermin dengan tujuan fungsional, seperti untuk melihat pintu masuk kamar dari posisi tidur.
Penting untuk memahami konteks dan tujuan penggunaan cermin sebelum menentukan penempatannya. Hal ini menjadi krusial mengingat posisi cermin dapat mengubah dinamika energi dalam ruangan secara signifikan.
Terdapat sejumlah alasan mengapa cermin yang menghadap langsung ke tempat tidur tidak dianjurkan. Cermin dipercaya mampu memperkuat elemen udara, yang dalam feng shui dapat menciptakan perasaan emosional yang berlebihan dan ketegangan. Dampak negatif yang mungkin muncul dari penempatan cermin yang tidak tepat antara lain adalah sulit tidur atau insomnia akibat energi yang terus bergerak dari pantulan cermin, mimpi buruk yang disebabkan oleh pantulan energi negatif, serta kelelahan dan stres akibat kurangnya ketenangan saat tidur. Jika kamu sering merasa gelisah atau terbangun di malam hari, mungkin penempatan cermin tersebut turut berkontribusi pada masalah tidurmu.