Tampang

Mengapa Air Panas Tidak Boleh Ditaruh di Plastik?

3 Jul 2025 12:16 wib. 7
0 0
Air Panas

Dalam kehidupan sehari-hari, plastik adalah salah satu bahan yang paling sering kita gunakan—baik sebagai kemasan makanan, botol minum, hingga kantong belanja. Namun, banyak orang masih melakukan kebiasaan yang berbahaya: menuangkan air panas ke dalam wadah plastik, seperti gelas plastik, kantong kresek, atau botol bekas air mineral.
Padahal, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Mengapa? Karena plastik dan panas bukan kombinasi yang aman. Ada potensi terlepasnya zat kimia berbahaya dari plastik ke dalam air panas yang kita konsumsi.


Apa yang Terjadi Saat Air Panas Dituang ke Plastik?
Ketika air panas bersuhu tinggi (di atas 60°C) ditaruh ke dalam wadah plastik, struktur kimia plastik bisa berubah. Plastik, terutama yang tidak tahan panas, akan mengalami proses pelunakan, dan bahan-bahan kimia penyusunnya bisa larut ke dalam air.
Zat kimia tersebut tidak terlihat dan tidak berbau, tetapi bisa masuk ke tubuh kita jika air tersebut diminum. Proses ini dikenal dengan istilah “leaching”, yaitu pelepasan zat dari bahan kemasan ke dalam makanan atau minuman.

Zat Berbahaya dalam Plastik
Beberapa jenis plastik mengandung bahan kimia yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh, di antaranya:
1. BPA (Bisphenol A)
BPA adalah zat kimia yang biasa ditemukan pada plastik jenis polycarbonate (kode daur ulang 7). BPA dikenal sebagai disruptor hormon, yaitu zat yang bisa mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Konsumsi BPA dalam jangka panjang dapat menyebabkan:
Gangguan hormon reproduksi
Risiko kanker payudara dan prostat
Gangguan perkembangan otak pada anak-anak
Risiko diabetes dan obesitas
2. Phthalates
Zat ini biasa digunakan untuk membuat plastik lebih fleksibel (seperti pada botol air minum atau mainan anak). Phthalates juga bisa larut dalam air panas dan berpotensi merusak sistem reproduksi, terutama pada pria.
3. Styrene
Pada plastik jenis polystyrene (kode daur ulang 6), seperti gelas plastik sekali pakai, bisa melepaskan zat styrene jika terkena panas. Styrene bersifat toksik dan bisa menyebabkan iritasi, gangguan saraf, hingga berisiko kanker dalam jangka panjang.

Jenis Plastik dan Tingkat Keamanannya
Plastik diklasifikasikan berdasarkan kode daur ulang (angka 1–7) yang biasanya tertera di bawah wadah plastik. Berikut penjelasannya:
Kode Jenis Plastik Aman untuk Air Panas? Catatan
1 PET / PETE Tidak Umumnya hanya untuk sekali pakai (botol air mineral)
2 HDPE Relatif aman Digunakan untuk galon air, tapi tetap hindari suhu tinggi
3 PVC Tidak Bisa mengeluarkan racun berbahaya
4 LDPE Tidak Biasa untuk kantong plastik
5 PP Aman Digunakan untuk tempat makan/microwave-safe
6 PS Tidak Gelas plastik sekali pakai, lepas styrene saat panas
7 Other (termasuk PC) Tidak Bisa mengandung BPA

Kesimpulan: Hanya plastik jenis PP (kode 5) yang relatif aman untuk air panas, dan itu pun harus disesuaikan dengan label food grade dan microwave safe.

Dampak Kesehatan Jangka Panjang
Penggunaan plastik yang tidak tepat bisa berdampak serius terhadap kesehatan, seperti:
Risiko kanker: Karena paparan zat karsinogenik seperti BPA dan styrene
Gangguan hormon: Terutama pada anak-anak, remaja, dan wanita hamil
Masalah kesuburan: Akibat terganggunya sistem reproduksi oleh phthalates
Gangguan perkembangan otak dan perilaku anak

Oleh karena itu, penting untuk tidak menganggap sepele kebiasaan menuang air panas ke plastik, terutama untuk konsumsi harian.

Untuk mencegah bahaya akibat plastik dan panas, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
Gunakan botol atau gelas berbahan stainless steel, kaca, atau plastik PP (kode 5) yang berlabel BPA-free
Hindari menggunakan kantong kresek atau plastik tipis untuk membungkus makanan/minuman panas
Jangan mengisi ulang botol air mineral sekali pakai untuk air panas
Simpan makanan/minuman panas di wadah khusus tahan panas atau termos
Baca label kemasan sebelum digunakan—pilih yang bertanda food grade atau microwave safe

Mengisi air panas ke dalam plastik mungkin terlihat praktis, tapi berisiko tinggi terhadap kesehatan. Zat berbahaya seperti BPA, phthalates, dan styrene bisa larut dan masuk ke tubuh tanpa kita sadari. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa memicu gangguan hormon, kanker, dan masalah kesehatan serius lainnya. Kini saatnya kita lebih cermat dalam memilih wadah makanan dan minuman, terutama untuk yang panas. Kesehatan itu investasi jangka panjang—jangan dikorbankan hanya karena kebiasaan kecil yang tampaknya sepele.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?