Temuan menarik lain menunjukkan bahwa kekayaan ekonomi yang tinggi tidak otomatis menjamin kualitas hidup yang lebih baik. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Swedia berhasil dalam hal stabilitas finansial, tetapi mendapatkan skor rendah dalam makna hidup dan hubungan sosial.
Hal ini menandakan adanya pertukaran antara kemajuan ekonomi dengan aspek lain dalam kesejahteraan, sehingga penting untuk melihat kemakmuran secara lebih holistik.
Makna Kemakmuran yang Beragam dan Dinamis
Studi ini juga mengingatkan bahwa makna kemakmuran bisa berbeda-beda sesuai budaya dan konteks. Pertanyaan yang sama dapat memiliki arti berbeda di negara satu dengan lainnya. Pendekatan seragam membantu membandingkan, tetapi terkadang mengabaikan kekayaan makna lokal tentang kebahagiaan dan kesejahteraan.
Pada akhirnya, pencarian akan kemakmuran adalah perjalanan dinamis yang melibatkan interaksi antara diri kita, orang lain, dan lingkungan sekitar. Memahami makna yang utuh dari hidup yang makmur membuka jalan bagi kualitas hidup yang lebih bermakna dan bahagia bagi setiap individu di seluruh dunia.