Hal ini juga didukung oleh media sosial yang menjadi fenomena global. Banyak orang yang menyebutnya sebagai "Korean Wave". Para influencer memamerkan produk toko kelontong di sosial media yang menjadi strategi kemenangan bagi pembuatnya.
Dengan keberhasilan industri toserba di Korea Selatan, sangat menarik untuk melihat perbandingannya dengan Warung Madura yang dikenal di Indonesia. Meskipun Warung Madura memang memiliki keunggulan dalam hal harga murah, ketersediaan selama 24 jam, dan kemudahan akses, namun toserba di Korea Selatan telah membuktikan bahwa inovasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen dapat mengangkat industri ritel ke tingkat yang lebih tinggi.
Kehadiran Warung Madura sebagai elemen penting dalam perekonomian masyarakat Indonesia pun harus terus ditingkatkan agar dapat bersaing dengan toserba di negara lain, termasuk kemungkinan untuk mengadopsi strategi inovatif yang telah terbukti sukses di Korea Selatan.
Dengan begitu, warung kelontong di Indonesia bisa terus memenuhi kebutuhan masyarakat secara efisien dan dapat bersaing di pasar global dalam jangkapanjang.