Dengan latar belakang faktor-faktor tersebut, kita bisa lebih memahami mengapa orang yang berani mengemukakan kritik, meskipun dengan niat baik, sering kali dianggap nyebelin. Masyarakat perlu belajar untuk menerima dan menghargai perbedaan cara berpikir, serta mengenali nilai dari kritik konstruktif yang disampaikan dengan cara yang tepat.