Tampang

Kebiasaan yang Paling Merusak Finansial Generasi Milenial Sekarang

4 Jul 2024 19:57 wib. 290
0 0
Kebiasaan yang Paling Merusak Finansial Generasi Milenial Sekarang
Sumber foto: Google

6. Keinginan untuk Dipandang Hebat
Merasa diakui oleh orang lain adalah keinginan alami manusia. Jadi, jangan bilang Anda tidak ingin terlihat hebat di depan lingkungan pergaulan Anda sekarang.

Namun, keinginan untuk dipandang hebat ini kadang membuat Anda merogoh lebih dalam kantong demi gaya hidup orang lain. Padahal sebenarnya Anda sendiri tidak nyaman dengan hal tersebut.

Kini saatnya untuk mengenal diri sendiri dengan lebih baik. Tahu hal-hal apa yang membuat Anda merasa hebat dan diakui oleh orang lain tanpa harus memaksakan diri dan menggunakan uang secara berlebihan.

7. Salah Mengambil Kredit
Dalam situasi tertentu, mungkin Anda terpaksa harus mengajukan kredit kepada lembaga keuangan. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal ini, asal kredit yang diambil sesuai dengan kebutuhan, baik dari segi jumlah, tenor pembayaran, suku bunga, maupun tempat peminjaman.

Namun, penggunaan kredit juga harus diperhatikan. Kredit sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang diperlukan atau mendesak, bukan untuk mendukung gaya hidup, karena hal ini dapat membahayakan kondisi finansial Anda.

Setelah kredit disetujui, pastikan untuk membayar cicilan tepat waktu setiap bulannya. Jangan sampai cicilan terlambat, karena hal ini dapat mempengaruhi skor kredit Anda di lembaga keuangan.

8. Biasakan Mempertimbangkan Sebelum Bertindak
Sebelum menggunakan uang dalam jumlah berapapun, pertimbangkan dulu manfaat yang akan didapat. Dengan demikian, uang tidak akan terbuang percuma untuk hal-hal yang kurang penting. Karena saat ini, generasi milenial membutuhkan rencana keuangan yang matang mengingat kebutuhan hidup yang semakin kompleks.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.