4. Sawi Hijau
Sayuran sawi hijau ini banyak ditemukan dan populer di Indonesia. Meskipun demikian, sedikit yang mengetahui bahwa sawi hijau kaya akan protein. Satu cangkir sawi yang dimasak menawarkan sekitar 5,1 gram protein. Memasak perlahan atau menumisnya adalah cara terbaik untuk menjaga rasa sayuran ini.
5. Jamur
Meskipun bukan sayuran hijau, jamur sering dianggap sebagai sumber protein nabati. Jamur mengandung sekitar 4 gram protein per cangkir yang dimasak. Rasanya yang kaya, gurih, dan umami menjadikannya bahan serbaguna dalam banyak hidangan.
6. Jagung Manis
Jagung tidak hanya digemari karena rasanya yang manis, tetapi juga karena kandungan proteinnya. Satu cangkir jagung manis yang dimasak dapat memberikan sekitar 4 gram protein, bersama dengan kandungan serat dan vitamin yang tinggi. Konsumsi jagung manis juga memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan tubuh.
7. Brokoli
Brokoli merupakan alternatif sehat dengan kandungan protein sekitar 2,6 gram per cangkir yang dimasak. Meskipun kandungan proteinnya tidak sebanyak sayuran lain, brokoli sangat fleksibel dan dapat dimasak dengan berbagai cara. Selain mengandung protein, brokoli juga mengandung serat dan vitamin C yang baik untuk kesehatan tubuh.
8. Kembang Kol
Kembang kol adalah salah satu sayuran serbaguna yang mengandung sekitar 2 gram protein per cangkir yang dimasak. Kembang kol dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk resep-resep rendah karbohidrat, seperti nasi kembang kol atau kembang kol tumbuk.
9. Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu makanan populer yang sering diolah menjadi bubur manis di Indonesia. Selain rasanya yang nikmat, kacang hijau yang direbus juga mengandung protein tinggi sekitar 14,2 gram per cangkir. Kacang hijau juga merupakan sumber zat besi dan serat yang baik bagi kesehatan.