Tampang

Ini Dia 6 Metode untuk Mendukung Perbaikan Kondisi Stunting dan Kesehatan Anak

25 Okt 2024 19:12 wib. 168
0 0
Metode untuk Memperbaiki Anak Stunting
Sumber foto: google

Kondisi kesehatan yang baik dan sanitasi yang memadai sangat penting untuk mencegah infeksi yang dapat memperburuk stunting. Pastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap untuk melindungi mereka dari penyakit dan ajarkan pentingnya kebersihan tangan serta sanitasi lingkungan untuk mencegah infeksi.

5. Pemantauan Pertumbuhan Anak

Pemantauan secara rutin terhadap pertumbuhan anak dapat membantu mendeteksi stunting lebih awal. Dengan mengukur tinggi badan dan berat badan secara berkala, orang tua dapat mengidentifikasi masalah gizi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

6. Dukungan Sosial dan Ekonomi

Stunting seringkali terkait dengan faktor sosial dan ekonomi. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat dalam bentuk program pemberian makanan, pendidikan, dan bantuan ekonomi dapat membantu keluarga dalam memberikan nutrisi yang cukup untuk anak-anak mereka.

Dalam menangani kondisi stunting, upaya untuk memperbaiki kondisi tersebut memerlukan pendekatan yang komprehensif, melibatkan perbaikan nutrisi, pendidikan, kesehatan, dan dukungan sosial. Dengan upaya bersama dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah, kita dapat mencegah dan mengatasi stunting, memastikan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), stunting memengaruhi hampir 22 juta anak di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan stunting adalah masalah kesehatan publik yang perlu segera ditangani.

Peningkatan Nutrisi yang Adekuat merupakan langkah pertama dalam memperbaiki kondisi stunting. Selain pemberian ASI eksklusif, MPASI yang bergizi juga perlu diperhatikan. Menurut laporan Kementerian Kesehatan, prevalensi MP-ASI di Indonesia masih rendah, hanya sekitar 13%. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi mengenai pentingnya MPASI yang bergizi bagi pertumbuhan anak.

Perbaikan kebiasaan makan juga memegang peranan yang penting dalam upaya perbaikan kondisi stunting. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, hanya 56,5% anak usia 6-23 bulan yang mengkonsumsi makanan bergizi seimbang. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran akan pentingnya pola makan yang sehat bagi pertumbuhan anak.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Apa Itu Disleksia?
0 Suka, 0 Komentar, 26 Mar 2018

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.