Gaya hidup hedonis telah menjadi tren yang semakin populer di kalangan masyarakat modern. Hedonisme mengacu pada pandangan bahwa tujuan utama kehidupan adalah mencari kesenangan dan kepuasan. Orang-orang yang menganut gaya hidup ini cenderung mengutamakan kenikmatan dan kesenangan dalam segala aspek kehidupan, terlepas dari konsekuensi yang mungkin timbul. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang gaya hidup hedonis, sejauh mana kesenangan dapat menjadi ketergantungan, serta dampaknya terhadap individu dan masyarakat.
1.Hedonisme sebagai Gaya Hidup
Gaya hidup hedonis sering dikaitkan dengan konsumsi berlebihan, baik dalam hal makanan, minuman, barang-barang mewah, maupun hiburan. Individu yang menganut gaya hidup ini cenderung menempatkan kepentingan pribadi dan kesenangan pribadi di atas segalanya. Mereka mencari pengalaman-pengalaman yang dapat memberikan kepuasan instan tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjang. Oleh karena itu, konsep hedonisme sering dikritik sebagai pandangan yang tidak bertanggung jawab terhadap kehidupan.
Dalam konteks sosial media, gaya hidup hedonis sering terpampang dengan jelas. Orang-orang memamerkan kesenangan dan gaya hidup mewah mereka sebagai simbol keberhasilan dan kebahagiaan. Hal ini dapat mempengaruhi individu lain untuk mengejar gaya hidup serupa demi mencapai rasa puas dan kebahagiaan yang serupa.