Tampang

Fenomena Flexing di Sosial Media dan Dampaknya ke Psikologi Sosial

20 Mei 2025 21:37 wib. 96
0 0
flexing
Sumber foto: Pinterest

Di era digital sekarang, pasti sering banget kita melihat fenomena yang namanya "flexing" di sosial media. Istilah ini merujuk pada kebiasaan seseorang untuk pamer kemewahan, kekayaan, atau pencapaian yang mencolok di platform daring seperti Instagram, TikTok, atau X. Dari mulai pamer mobil mewah, liburan ke luar negeri, tas branded, makanan mahal, sampai sekadar struk belanjaan yang fantastis. Awalnya mungkin terlihat biasa saja, seolah bagian dari kebebasan berekspresi. Tapi, kalau kita amati lebih jauh, fenomena flexing ini punya dampak yang lumayan signifikan, terutama ke psikologi sosial kita.

Salah satu dampak paling nyata dari FlexingCulture adalah munculnya standar hidup yang seringkali nggak realistis. Ketika feed kita dipenuhi dengan orang-orang yang pamer kekayaan, secara nggak sadar kita jadi membandingkan diri. "Kok dia bisa liburan ke Maldives, aku boro-boro?" atau "Duh, dia udah pakai tas jutaan, aku masih pakai ini." Perbandingan ini, kalau terus-menerus terjadi, bisa memicu rasa iri, frustrasi, dan insecure. Kita jadi merasa hidup kita kurang, nggak cukup, atau nggak sebahagia orang lain, padahal apa yang ditampilkan di media sosial itu seringkali hanyalah bagian kecil dan sempurna dari kehidupan seseorang, bukan keseluruhan SosialMediaFake yang ada.

Tekanan untuk "sama" atau bahkan "lebih baik" dari yang lain ini kemudian memengaruhi harga diri seseorang. Bagi sebagian orang, flexing bisa jadi cara untuk mendapatkan validasi dan pengakuan. Mereka merasa "berharga" ketika unggahan mereka banyak disukai atau dikomentari. Ini adalah bentuk pencarian self-worth dari luar, yang sangat rentan. Kalau validasi itu nggak didapat, atau kalau ada orang lain yang "flexing"-nya lebih keren, bisa langsung bikin mental jadi down. Akibatnya, alih-alih membangun harga diri yang kuat dari dalam, kita malah jadi bergantung pada pandangan orang lain di dunia maya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?