Serat pada apel bekerja memperlambat proses pencernaan, sehingga mencegah lonjakan gula darah sekaligus mengurangi peluang makan berlebihan. Manfaat ini menjadikan apel sebagai camilan sehat yang cocok dimasukkan dalam pola makan harian, terutama bagi mereka yang ingin menjaga kestabilan berat badan tanpa mengorbankan asupan nutrisi.
Selain itu, kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif dalam apel diyakini mampu melawan kerusakan sel yang berhubungan dengan perkembangan kanker, khususnya kanker usus besar. Efek perlindungan ini, menurut Salhab, juga meluas pada organ hati, membantu menurunkan risiko penyakit hati kronis.
Meskipun manfaatnya beragam, Salhab mengingatkan bahwa hasil yang diperoleh setiap orang bisa berbeda, tergantung kondisi kesehatan dan gaya hidup masing-masing. Mengonsumsi apel sebaiknya menjadi bagian dari pola makan yang seimbang dan tidak berdiri sendiri sebagai satu-satunya sumber nutrisi.
