Klara menyoroti bahwa saat ini, kasus obesitas pada anak sebagian besar disebabkan oleh faktor gaya hidup lingkungan dan pola nutrisi yang tidak sehat, bukan karena faktor kelainan genetik. Anak-anak kini cenderung mengonsumsi makanan atau minuman berkalori tinggi namun rendah nutrisi. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik pada anak disebabkan oleh paparan gawai yang berlebihan.
Tidak peduli berapa usia anak, setiap anak berisiko mengalami obesitas sehingga memerlukan perhatian khusus. Klara merekomendasikan kepada orang tua untuk melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak secara berkala. Untuk itu, Posyandu menjadi tempat penting untuk memeriksa kesehatan anak secara rutin.
Agar dapat mencegah dan mengatasi masalah obesitas pada anak, peran aktif orang tua dan pengasuhan yang sehat sangat diperlukan. Penting bagi orang tua untuk memberikan pendidikan gizi yang baik, serta mendorong anak untuk aktif bergerak dan bermain di luar ruangan. Dukungan keluarga dan lingkungan yang sehat juga dapat membantu mengurangi risiko obesitas pada anak.
Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang ciri-ciri anak yang menderita obesitas, diharapkan orang tua dan masyarakat dapat lebih proaktif dalam mengenali, mencegah, dan mengatasi masalah obesitas pada anak-anak. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat dan gaya hidup aktif sejak dini sangatlah vital untuk mewujudkan generasi masa depan yang lebih sehat dan kuat.
