Desainer interior asal Kota Solo, Jawa Tengah, Lorca Biru, sedang mencoba peruntungan di pasar domestik setelah meraih kesuksesan di Australia. Ditemui di pabriknya di Kebonne Totok, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat lalu, ia mengungkapkan niatnya untuk meningkatkan kualitas produk interior di pasar domestik.
Lorca merasa bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam industri desain interior, terutama karena meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membangun interior rumah yang tidak hanya fungsional namun juga memperhatikan segi estetika. Menurutnya, tren positif ini menjadi indikasi bahwa pasar domestik memiliki ruang untuk pengembangan lebih lanjut.
Meskipun demikian, Lorca mengamati bahwa konsumen kelas menengah ke atas di Indonesia sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan produk dengan kualitas baik, terutama dari bahan kayu lapis. Hal ini mendorongnya untuk membawa cara kerja yang telah terbukti sukses di pabriknya di Australia ke Indonesia.
Salah satu pendekatan yang diadopsi oleh Lorca adalah penggunaan mesin dalam hampir seluruh proses produksi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan ukuran dan kesalahan potong, sehingga dapat menciptakan konsistensi produk yang tinggi. Meskipun begitu, Lorca tetap memperhatikan aspek ergonomis dalam proses produksi, dengan prinsip bahwa setiap item diproduksi secara efisien sehingga dapat ditangani oleh paling banyak dua orang, sesuai dengan kemampuan manusia.
