Dalam konteks pembiayaan perumahan, penyaluran KPR subsidi memiliki peranan penting dalam mendorong akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kendala-kendala terkait kolektibilitas skor kredit, yang disebabkan oleh pinjaman online, dapat menyebabkan penundaan atau bahkan kegagalan dalam pengakadannya. Dampaknya akan terasa secara langsung bagi masyarakat yang membutuhkan akses pembiayaan rumah.
Oleh karena itu, perlunya kerjasama antara regulator, perbankan, dan lembaga keuangan dalam mengatasi dampak negatif dari pinjaman online terhadap penyaluran KPR subsidi. Selain itu, perlu adanya regulasi yang lebih terperinci yang mempertimbangkan perbedaan jenis pinjaman untuk menilai risiko kredit, sehingga penyaluran KPR subsidi tidak terhambat oleh masalah kolektibilitas dari pinjamanonline.