Tingkat turnover yang tinggi juga menciptakan ketidakstabilan. Karyawan baru yang masuk akan kesulitan beradaptasi karena minimnya bimbingan dan pengalaman, sementara karyawan lama akan merasa terbebani karena harus selalu mengurus rekrutmen dan pelatihan karyawan baru. Siklus ini bisa terus berulang dan membuat organisasi sulit maju.
Kepemimpinan yang Toxic atau Tidak Kompeten
Kepemimpinan adalah cerminan dari sebuah organisasi. Pimpinan yang toxic atau tidak kompeten bisa menjadi sumber masalah terbesar. Ciri-ciri pimpinan toxic antara lain suka meremehkan bawahan, mengambil kredit dari kerja tim, menyalahkan orang lain atas kesalahan, atau sering memberikan kritik yang tidak membangun. Mereka mungkin lebih fokus pada politik kantor daripada pada hasil kerja.
Pimpinan yang tidak kompeten juga sama berbahayanya. Mereka tidak punya visi atau strategi yang jelas, sering membuat keputusan yang salah, dan tidak mampu menginspirasi atau membimbing tim. Bekerja di bawah pimpinan semacam ini bisa sangat melelahkan dan membuat frustasi karena kerja keras yang dilakukan seringkali terasa sia-sia.