Mencari pekerjaan atau bergabung dengan sebuah organisasi adalah langkah penting dalam hidup. Semua orang tentu berharap bisa bekerja di lingkungan yang sehat dan suportif. Namun, tidak semua organisasi diciptakan sama. Ada beberapa tanda peringatan, atau yang sering disebut redflag, yang bisa jadi sinyal bahwa sebuah organisasi berpotensi punya lingkungan kerja yang tidak sehat, bahkan beracun. Mengenali ciri-ciri ini sejak awal adalah kunci untuk melindungi diri dari pengalaman kerja yang merugikan secara profesional maupun mental.
Budaya Kerja yang Menguras Tenaga dan Waktu
Salah satu ciri paling umum dari organisasi redflag adalah budaya kerja yang terlalu menuntut dan tidak menghargai keseimbangan hidup-kerja. Ini sering terlihat dari ekspektasi untuk bekerja lembur terus-menerus tanpa kompensasi yang layak atau bahkan ucapan terima kasih. Pimpinan atau rekan kerja mungkin menganggap lembur sebagai tanda dedikasi, bukan sebagai tanda ketidakmampuan manajemen untuk mengelola beban kerja.
Di organisasi semacam ini, sering kali ada tekanan untuk selalu "tersedia" di luar jam kerja, baik itu membalas pesan di tengah malam atau mengerjakan tugas saat libur. Ini bisa mengikis waktu pribadi, merusak hubungan sosial, dan berujung pada kelelahan fisik dan mental (burnout). Lingkungan kerja yang sehat seharusnya mendorong efisiensi selama jam kerja, bukan menghargai durasi kerja yang tidak masuk akal.