Selain tagar, waktu posting juga punya pengaruh. Setiap akun punya audiens dengan jam aktif yang berbeda-beda. Lagi-lagi, fitur Insight Instagram bisa jadi panduan untuk mengetahui kapan pengikut kita paling aktif. Posting saat mereka sedang online akan meningkatkan peluang konten kita terlihat di feed mereka, sehingga potensi engagement juga ikut naik. Konsistensi waktu posting juga membantu algoritma Instagram memahami pola aktivitas akun kita.
Manfaatkan Kolaborasi dan Konten Buatan Pengguna
Untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan engagement, kolaborasi dengan akun lain atau influencer yang relevan bisa jadi strategi efektif. Ketika dua akun berkolaborasi, konten kita bisa dilihat oleh audiens baru dari partner kolaborasi. Ini membuka pintu untuk engagement dari segmen audiens yang sebelumnya belum kita jangkau. Pilihlah partner kolaborasi yang punya nilai dan audiens yang sejalan dengan akun kita.
Selain itu, dorong pengikut untuk membuat User-Generated Content (UGC). Ini bisa berupa challenge, ajakan untuk berbagi cerita dengan tagar tertentu, atau kompetisi kecil. Konten buatan pengguna tidak hanya meningkatkan engagement karena mereka merasa dilibatkan, tapi juga jadi bukti sosial yang kuat bahwa komunitas kita aktif dan relatable. Membagikan ulang UGC yang menarik di Stories atau feed kita juga bisa jadi bentuk apresiasi yang efektif.