Manfaatkan Antarmuka Sederhana dan Ukuran Teks Besar
Pilihlah gawai atau aplikasi dengan antarmuka yang sederhana dan intuitif. Hindari aplikasi yang terlalu banyak tombol atau menu yang membingungkan. Jika memungkinkan, sesuaikan pengaturan gawai agar lebih ramah lansia, seperti memperbesar ukuran font dan ikon, atau mengaktifkan mode kontras tinggi. Beberapa smartphone bahkan memiliki "mode mudah" yang menyederhanakan tampilan layar utama.
Suara notifikasi yang jelas atau feedback haptic (getaran) juga bisa membantu. Semakin sedikit rintangan visual atau kognitif, semakin mudah bagi mereka untuk berinteraksi dengan teknologi. Ini menunjukkan bahwa kita memahami keterbatasan fisik (seperti penglihatan yang mulai menurun) yang mungkin mereka alami, sehingga teknologi bisa diakses dengan lebih nyaman.
Jangan Tinggalkan Mereka Sendiri: Dukungan Berkelanjutan
Belajar teknologi bukan proses sekali jadi. Dukungan harus berkelanjutan. Setelah sesi pengenalan awal, tetaplah terhubung dan tawarkan bantuan jika mereka mengalami kesulitan. Bisa dengan panggilan telepon singkat untuk mengecek, atau kunjungan rutin untuk menjawab pertanyaan. Pastikan mereka tahu ada seseorang yang bisa dihubungi saat mereka bingung atau stuck.
Ajak mereka berlatih secara rutin, mungkin dengan tugas-tugas kecil yang bisa mereka lakukan sendiri menggunakan teknologi tersebut, misalnya mengirim foto, membalas pesan, atau mencari resep di internet. Membangun kebiasaan akan membuat mereka semakin mahir.