Polisi Langsung Turun Tangan
Beruntung, tidak ada korban luka dalam kejadian ini. Namun, pria tersebut segera diamankan dan dikawal keluar oleh pihak keamanan bandara untuk menjalani proses interogasi lebih lanjut. Hingga saat ini, identitas pelaku belum diungkapkan secara publik, namun diketahui bahwa ia adalah seorang pemuda.
Dalam laporan yang dikutip dari Daily Mail (Sabtu, 17 Mei 2025), dijelaskan bahwa tindakan membuka pintu darurat di pesawat di Tiongkok bukanlah pelanggaran ringan. Pelaku dapat dikenakan denda yang sangat besar, yakni mulai dari US$13.900 (sekitar Rp229 juta) hingga lebih dari US$26.000 (sekitar Rp438 juta), tergantung jenis pesawat dan situasi yang menyertainya.
Tingginya nominal denda ini mencerminkan betapa seriusnya otoritas penerbangan dalam menjaga keselamatan penerbangan, serta memberi efek jera terhadap siapa pun yang mencoba bertindak sembarangan di dalam kabin pesawat.
Penerbangan Lain yang Tak Kalah Aneh
Ternyata, insiden ini bukanlah satu-satunya kasus unik yang terjadi dalam dunia penerbangan tahun ini. Awal 2025 juga diwarnai dengan kejadian lain yang tak kalah mengejutkan. Sebuah penerbangan United Airlines yang dijadwalkan menuju Shanghai dari California harus berputar arah kembali setelah terbang selama tiga jam di udara. Alasannya? Sang pilot lupa membawa paspor.
Karena kesalahan administratif ini, penerbangan tersebut tertunda hingga enam jam dari jadwal seharusnya, dan berujung pada gangguan besar bagi penumpang yang sudah memiliki rencana penting. Salah seorang penumpang yang bepergian untuk urusan bisnis bahkan mengaku harus menjadwal ulang seluruh agenda hari Senin-nya karena keterlambatan tersebut.