"Tubuh kita akan mencoba memenuhi kebutuhan tidurnya, yang berarti tidur akan mengganggu kehidupan dan lingkungannya. Remaja mungkin tidur siang pada akhir pekan atau mereka mungkin mulai tertidur di sekolah," tutur Zlatan.
Bagi banyak orang, smartphone dan tablet merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, jadi kuncinya adalah moderasi kata Twenge.
Menurut Twenge, membatasi waktu penggunaan smartphone sampai 2 jam sehari sangat diharuskan. Hal ini agar para remajabisa mendapatkan tidur yang nyenyak dan berkualitas.
"Mengingat pentingnya tidur, baik untuk kesehatan fisik dan mental, baik remaja maupun orang dewasa harus mempertimbangkan apakah penggunaan smartphone mengganggu tidur mereka," sarannya.
"Sangat penting untuk tidak menggunakan smartphone phone atau perangkat berlayar sebelum tidur, karena bisa mengganggu proses Anda tertidur," pungkasnya.