Tampang

Apa Itu Social Loafing dalam Kehidupan Bermasyarakat?

28 Agu 2025 14:08 wib. 34
0 0
Sosial
Sumber foto: Canva

Difusi Tanggung Jawab (Diffusion of Responsibility): Saat bekerja dalam tim, tanggung jawab atas hasil akhir tidak lagi hanya milik satu orang, melainkan terbagi ke semua anggota. Ini menciptakan rasa anonimitas. Individu merasa kontribusinya tidak akan disorot atau dinilai secara pribadi. Jika hasilnya bagus, semua akan mendapat pujian; jika buruk, semua akan menanggungnya bersama. Kondisi ini membuat beberapa individu merasa "aman" untuk tidak bekerja terlalu keras.

Kurangnya Identifikasi Diri: Saat tugas kelompok tidak jelas dan kontribusi individu sulit diukur, beberapa orang mungkin merasa terlepas dari tujuan bersama. Mereka tidak melihat hubungan langsung antara usaha yang mereka keluarkan dengan hasil akhir. Ini sering terjadi dalam proyek-proyek besar yang kurang terstruktur.

Harapan terhadap Usaha Orang Lain: Beberapa orang mungkin berpikir, "Ah, ada yang lain kok yang akan mengerjakan ini," atau "Usahaku tidak akan membuat perbedaan besar." Mereka mengandalkan anggota lain yang dianggap lebih rajin atau kompeten untuk "mengangkat" beban. Ini bisa menjadi lingkaran setan, di mana semua orang menunggu orang lain untuk bertindak.

Tugas yang Membosankan atau Tidak Penting: Jika tugas yang diberikan terasa membosankan, tidak relevan, atau tidak menantang, motivasi untuk berkontribusi secara penuh akan menurun drastis. Individu akan cenderung mencari jalan pintas atau tidak mengerahkan seluruh kemampuannya.

Dampak Negatif Social Loafing dalam Kehidupan Sehari-hari

Fenomena social loafing tidak hanya terjadi di lingkungan kerja atau proyek akademik. Ini bisa kita temukan di berbagai aspek kehidupan bermasyarakat:

Lingkungan Kerja: Social loafing dapat menurunkan produktivitas tim, merusak moral, dan menciptakan ketidakadilan. Anggota yang bekerja keras akan merasa frustrasi melihat rekan-rekannya "nebeng" atau tidak berkontribusi maksimal. Ini bisa memicu konflik internal dan membuat target sulit tercapai.

Aktivitas Komunitas: Saat ada kerja bakti atau acara lingkungan, social loafing bisa membuat pekerjaan tidak selesai tepat waktu. Beberapa orang hanya datang untuk menunjukkan kehadiran, tanpa benar-benar membantu. Dampaknya, beban pekerjaan jadi tidak merata dan tujuan bersama jadi terhambat.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Sejarah Penemuan Speaker
0 Suka, 0 Komentar, 29 Jun 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?