3. Peningkatan Sekresi Hormon Pertumbuhan
Saat berpuasa, kadar hormon pertumbuhan dalam tubuh cenderung meningkat. Jika kombinasikan dengan latihan, efek positifnya akan jauh lebih besar. Hormon pertumbuhan memegang peranan penting dalam perbaikan otot, metabolisme lemak, dan pemulihan secara menyeluruh. Dengan kadar hormon yang lebih tinggi, Anda akan bisa merasakan peningkatan dalam pertumbuhan otot, membantu proses pembakaran lemak, serta mempercepat pemulihan setelah berolahraga.
4. Fleksibilitas Metabolik
Latihan saat berpuasa membantu tubuh beradaptasi untuk menggunakan karbohidrat dan lemak secara efisien sebagai sumber energi. Fleksibilitas ini khususnya bermanfaat bagi atlet yang terlibat dalam olahraga ketahanan, karena dapat meningkatkan keberlanjutan energi selama aktivitas fisik yang berkepanjangan dan mengoptimalkan performa atletik secara keseluruhan.
5. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Ketika berolahraga tanpa makan sebelumnya, tubuh Anda terdorong untuk menyimpan glikogen dan mengandalkan cadangan lemak selama latihan. Proses adaptasi ini seiring waktu dapat meningkatkan daya tahan dan efisiensi penggunaan energi. Banyak atlet dan penggemar kebugaran menemukan bahwa mereka mampu berlatih lebih lama dan lebih efektif saat memanfaatkan metode ini.
6. Mendukung Manajemen Berat Badan
Melakukan olahraga saat perut kosong mampu membantu mengatur hormon lapar seperti ghrelin, yang dapat mengurangi nafsu makan di waktu berikutnya. Dengan cara ini, Anda dapat memiliki kontrol lebih baik terhadap porsi makan dan manajemen kalori. Ditambah lagi dengan manfaat dari pembakaran lemak, olahraga dalam keadaan puasa mampu mendukung penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan.
7. Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular
Latihan aerobik saat berpuasa, seperti jogging, bersepeda, atau jalan cepat, terbukti dapat meningkatkan profil lipid dalam tubuh. Ini termasuk mengurangi kadar trigliserida dan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik) yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dalam jangka panjang.