3. Konsumsi Daging Merah Berlebihan
Mengkonsumsi daging merah secara berlebihan berhubungan dengan peningkatan risiko kematian. Menurut Harvard Men's Health Watch, penambahan satu porsi daging merah setiap hari dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 13%. Sebaliknya, mengganti daging merah dengan ikan, ayam, atau kacang-kacangan dapat menurunkan risiko tersebut. Konsumsi ikan diketahui dapat menurunkan tingkat kematian sebesar 7%, unggas 14%, dan biji-bijian 19%.
4. Melewatkan Sarapan
Tidak sarapan ternyata dapat berdampak buruk pada kesehatan, terutama terkait dengan obesitas, kolesterol tinggi, dan tekanan darah yang tidak terkontrol. Bahkan, studi menunjukkan bahwa orang yang tidak sarapan memiliki risiko kematian 50% lebih tinggi dibandingkan mereka yang rutin sarapan. Oleh karena itu, sarapan dengan menu sehat sangat penting untuk menjaga metabolisme tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.
5. Stres dan Ketakutan Berlebihan
Stres dan emosi negatif, seperti rasa cemas, takut, dan sedih, dapat meningkatkan kadar hormon kortisol yang berdampak buruk pada kesehatan jantung. Stres kronis diketahui dapat mempercepat penuaan dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Emosi negatif yang berkepanjangan menyebabkan peningkatan tekanan darah, detak jantung yang tidak teratur, serta melemahnya sistem imun. Mengelola stres dengan cara yang sehat sangat penting untuk mengurangi dampak buruk bagi tubuh.
6. Sering Meregangkan Leher
Meregangkan leher secara sembarangan atau dengan kekuatan yang berlebihan bisa berbahaya, terutama jika dilakukan dengan cara yang tidak tepat. Kasus stroke akibat robeknya pembuluh darah di leher pernah dilaporkan setelah seseorang melakukan peregangan ekstrem. Untuk itu, pastikan untuk selalu berhati-hati saat meregangkan leher dan hindari gerakan yang terlalu keras atau berlebihan.