Baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa negara terbanyak yang mengonsumsi mikroplastik di makanan adalah warga Indonesia. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran sebab masyarakat tanpa sadar memakan dan menghirup partikel mikroplastik.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam Environmental Science & Technology, para peneliti mengungkap bahwa masyarakat Indonesia mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik per bulan. Di belakang Indonesia, terdapat Malaysia dan Filipina yang masyarakatnya juga paling banyak mengonsumsi mikroplastik di dunia.
Hal ini mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki masalah serius dalam hal paparan mikroplastik. Sebagai sebuah negara kepulauan dengan jumlah penduduk yang besar dan budaya makanan yang kaya, lingkungan laut Indonesia menjadi sangat rentan terhadap kontaminasi mikroplastik.
Penelitian tersebut menyoroti kebutuhan akan kesadaran dan tindakan untuk mengurangi paparan mikroplastik di Indonesia. Berikut tujuh produk teratas yang menjadi sumber paparan mikroplastik, melansir berbagai sumber:
1. Talenan Plastik
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh American Chemical Society (ACS), talenan plastik dapat membuat manusia terpapar hingga 79,4 juta mikroplastik polipropilena atau sejenis polimer plastik setiap tahunnya. Penggunaan talenan plastik berpotensi meningkatkan perpindahan mikroplastik ke makanan. Oleh karena itu, penting untuk mengganti talenan plastik dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan seperti talenan kaca tahan banting atau talenan bebas plastik yang terbuat dari serat kertas yang tahan lama.