6. Garam dan Gula
Sebuah studi pada 2023 menemukan bahwa garam merah Himalaya yang ditambang dari dalam tanah juga mengandung mikroplastik paling banyak, diikuti oleh garam hitam dan garam laut. Gula juga merupakan rute penting paparan manusia terhadap polutan mikro ini, menurut sebuah studi pada 2022. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih sumber garam dan gula yang bebas dari kontaminasi mikroplastik.
7. Air Minum Kemasan
Satu liter air setara dengan dua botol air minum ukuran standar mengandung rata-rata 240.000 partikel plastik dari tujuh jenis plastik, termasuk nanoplastik, menurut sebuah studi pada Maret 2024. Oleh karena itu, disarankan untuk lebih selektif dalam memilih air minum kemasan dan lebih memilih konsumsi air dari sumber yang terpercaya.
Paparan mikroplastik merupakan masalah lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian serius, terutama di negara-negara kepulauan seperti Indonesia. Diperlukan tindakan yang nyata dan kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan produk plastik dan bahan-bahan yang dapat menyebabkan kontaminasi mikroplastik. Selain itu, pendidikan tentang alternatif produk ramah lingkungan juga penting untuk meningkatkan kesadaran serta kontribusi nyata dalam mengurangi paparan mikroplastik di masyarakat.