3. Mengabaikan Kualitas Air Minum
Tidak semua air sama. Kualitas air minum memiliki dampak signifikan pada kesehatan. Air keran yang tidak diolah dengan baik mungkin mengandung kontaminan, sementara air kemasan bisa saja berasal dari sumber yang kurang jelas atau disimpan dalam botol plastik yang terpapar panas berlebihan. Penting untuk memastikan air yang dikonsumsi bersih, aman, dan bebas dari zat berbahaya. Pertimbangkan penggunaan filter air atau memilih merek air minum kemasan yang terpercaya dengan standar kualitas yang jelas.
4. Terlalu Bergantung pada Minuman Manis atau Berkafein untuk Hidrasi
Banyak orang salah mengira kopi, teh manis, soda, atau jus kemasan sebagai sumber hidrasi yang baik. Padahal, minuman manis seringkali mengandung gula tinggi yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan bahkan dehidrasi lebih lanjut karena efek diuretik kafein pada beberapa minuman. Sementara jus buah alami memang mengandung air, kandungan gulanya juga tinggi. Untuk hidrasi yang efektif, air putih polos adalah pilihan terbaik. Minuman berkafein atau manis sebaiknya dianggap sebagai pelengkap, bukan pengganti air.
5. Minum Air Dingin atau Es Saat Makan
Meskipun menyegarkan, minum air es atau air dingin saat makan dapat memengaruhi proses pencernaan. Suhu dingin dapat mengerutkan pembuluh darah di sekitar saluran pencernaan, yang berpotensi memperlambat proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Beberapa ahli kesehatan menyarankan minum air dengan suhu ruangan atau sedikit hangat saat makan untuk membantu pencernaan berjalan lebih lancar.