Tampang

5 Kebiasaan Kecil yang Bisa Bikin Mobil Cepat Rusak

9 Jul 2025 09:11 wib. 60
0 0
Mobil Rusak
Sumber foto: Canva

Di sisi lain, kebiasaan memperlambat laju mobil hanya dengan menurunkan gigi (engine braking) secara agresif, terutama pada kecepatan tinggi, akan membebani transmisi dan komponen mesin lainnya secara tidak perlu. Meskipun engine braking memiliki manfaat dalam situasi tertentu (misalnya, turunan panjang), menggunakannya sebagai pengganti rem kaki utama secara rutin dapat mempercepat keausan pada kopling (untuk transmisi manual) atau komponen transmisi otomatis, serta meningkatkan tekanan pada mesin. Gunakan rem kaki secara bijak dan proporsional, biarkan engine braking hanya sebagai pembantu saat diperlukan.

3. Seringkali Menggantung Kaki di Pedal Kopling atau Rem

Ini adalah kebiasaan umum yang sering tidak disadari, terutama bagi pengendara transmisi manual. Menggantung kaki di pedal kopling meskipun tidak sedang mengoper gigi, akan memberikan tekanan ringan namun konstan pada sistem kopling. Tekanan sedikit ini menyebabkan kampas kopling bergesekan terus-menerus, meskipun tidak disengaja. Akibatnya, kampas kopling akan lebih cepat aus, dan penggantian kopling bisa menjadi biaya yang signifikan.

Demikian pula, menggantung kaki di pedal rem saat mobil sedang melaju (riding the brakes) juga berbahaya dan merusak. Tekanan ringan ini akan menyebabkan rem terus bergesekan, menghasilkan panas berlebih, dan mempercepat keausan kampas rem dan piringan. Ini juga bisa membuat lampu rem menyala terus-menerus, membingungkan pengemudi di belakang. Pastikan kaki selalu berada di lantai atau footrest saat tidak menginjak pedal.

4. Menunda Penggantian Oli Mesin dan Filter

Oli mesin adalah darah bagi mobil, melumasi komponen bergerak dan membantu mendinginkan mesin. Filter oli membersihkan kotoran dari oli. Menunda penggantian oli dan filter melebihi jadwal yang direkomendasikan pabrikan adalah kebiasaan yang sangat merusak.

Oli yang sudah melewati batas waktu atau jarak tempuh akan kehilangan kemampuan pelumasannya, menjadi kental, dan mengandung banyak kotoran atau serpihan logam. Oli yang kotor dan buruk akan menyebabkan gesekan berlebih antar komponen mesin, mengakibatkan keausan parah pada piston, crankshaft, dan bagian penting lainnya. Ini bisa berujung pada kerusakan mesin yang fatal dan biaya perbaikan yang sangat besar. Filter oli yang tersumbat juga akan menghambat aliran oli bersih ke mesin. Ikuti jadwal penggantian oli dan filter sesuai rekomendasi pabrikan atau bengkel terpercaya.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?