2. Kurangnya Aktivitas Fisik: Tubuh yang Malas Bergerak Berisiko Tinggi
Gaya hidup yang kurang bergerak dan jarang olahraga bisa berkontribusi pada obesitas dan berbagai gangguan kesehatan lain, termasuk stroke. Olahraga teratur dan pola makan sehat sangat penting untuk menjaga pembuluh darah tetap sehat dan mencegah komplikasi serius.
3. Konsumsi Alkohol Berlebihan: Nikmat yang Berbahaya
Minuman beralkohol mungkin menjadi pelarian sebagian orang dari stres, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, alkohol bisa menjadi pemicu stroke. Rekomendasi dari John Hopkins Medicine menyarankan wanita untuk membatasi konsumsi kurang dari enam unit per sesi, dan pria kurang dari delapan unit, agar risiko stroke dapat ditekan.
4. Faktor Risiko Medis dan Genetik yang Perlu Diwaspadai
Selain kebiasaan sehari-hari, kondisi medis seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, diabetes, dan gangguan irama jantung (Fibrilasi Atrium) juga meningkatkan risiko stroke. Faktor usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga menjadi hal yang tak bisa dikontrol, namun tetap penting untuk memperhatikan dan mengelola faktor risiko yang bisa diubah.