Tips Membatasi Anak yang Gemar Nge-game
Menurut penelitian, banyak dampak negatif yang bisa mengancam anak-anak yang sering menghabiskan waktunya bermain video game. Lalu, bagaimana sih cara membatasi anak bermain game?
1. Tidak Menaruh Komputer di Kamarnya
Kiat yang satu ini bisa dibilang paling “manjur”. Singkat saja caranya, jangan taruh komputer atau televisi di kamar Si Kecil. Tujuannya agar memudahkan ibu atau pengasuh anak untuk memantau waktu bermain video game. Jangan salah, anak bisa saja mencuri-curi waktu bermain game di kamarnya tanpa sepengetahuan orangtua.
Bila Si Kecil bermain game dari smartphone, tablet, atau konsol game portabel, mintalah ia untuk menyimpan dulu alat-alat tersebut selama tidur, makan, atau mengerjakan tugas sekolah. Namun, kalau anak masih “membandel”, ibu bisa menyimpan alat-alat tersebut. Lalu, ibu bisa memberikannya sebagai reward setelah Si Kecil selesai mengerjakan tugas sekolah.
2. Pakai Fitur Parental Control
Cobalah manfaatkan fitur parental control, sebab cara membatasi anak bermain game juga cukup ampuh melalui kiat ini. Kini sudah hampir di setiap game terdapat fitur yang memperbolehkan ibu mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan game tersebut. Nah, melalui fitur ini, ibu bisa mengatur waktu Si Kecil memainkan game tersebut.
3. Tegaskan Peraturan Sebelum Bermain
Sebelum Si Kecil bermain video game, mintalah dirinya untuk memperhatikan waktu. Lalu, orangtua bisa membuat peraturan terkait durasi permainan. Misalnya, menegaskan dirinya bahwa satu jam dari sekarang ia harus berhenti memainkannya. Dengan begitu, Si Kecil jadi tak bisa beralasan.
Nah, andaikan Si Kecil memiliki masalah dengan kecanduan game atau masalah kesehatan fisik dan mental lainnya, ibu bisa kok memeriksakan diri mereka ke dokter/psikolog terbaik.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh WHO, sebagian besar anak yang kecanduan game biasanya mengalami gangguan mental dan fisik. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk terus memantau durasi bermain game anak, serta memberi dukungan dan kesadaran akan pentingnya kegiatan lain di luar bermain game. Kesadaran ini perlahan-lahan akan membantu anak untuk lebih mudah mengatur waktu bermain game dan memprioritaskan kegiatan lainnya.