Selain itu, kecanduan terhadap game online juga merupakan risiko serius yang perlu diatasi. Anak-anak dan remaja yang kecanduan game online rentan mengalami gangguan pola tidur, menurunnya kinerja akademis, hingga meningkatnya tingkat kecemasan dan depresi. Dalam beberapa kasus ekstrem, kecanduan game online juga dapat berujung pada isolasi sosial dan masalah kesehatan mental lainnya.
Dampak negatif lainnya datang dari interaksi antar pemain dalam game online. Tindakan bullying, penipuan, dan kekerasan verbal merupakan ancaman nyata yang dapat merusak kesehatan mental dan emosional anak-anak.
Perlindungan Anak melalui Perpres
Melalui terbitnya Perpres tentang perlindungan anak dari game online, diharapkan pemerintah dapat menyediakan landasan hukum yang kuat untuk melindungi anak-anak dari berbagai risiko dampak negatif game online. Perpres ini diharapkan dapat mengatur tentang standar konten yang layak bagi anak-anak, batasan waktu bermain yang sehat, serta mekanisme pengawasan dan filterisasi konten yang efektif.
Selain itu, Perpres juga diharapkan dapat memberikan pedoman bagi orangtua dan pembimbing dalam mendampingi anak-anak dalam bermain game online. Edukasi mengenai pentingnya penggunaan teknologi yang bertanggung jawab serta pemahaman akan risiko yang mungkin timbul dari interaksi dalam game online menjadi hal yang sangat penting untuk disampaikan kepada orangtua dan anak-anak.