Dengan adanya regulasi yang jelas, diharapkan akan ada upaya lebih serius dari pihak pengembang game online untuk memberikan konten yang sesuai dengan usia, serta menyediakan mekanisme pengawasan yang efektif. Selain itu, regulasi ini juga diharapkan mampu memberikan sanksi yang tegas bagi pihak-pihak yang melanggar aturan perlindungan anak dalam game online.
Pada akhirnya, perlindungan anak dari dampak negatif game online memerlukan kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah, para pengembang game online, orangtua, dan masyarakat secara luas. Dengan terbitnya Perpres yang mengatur perlindungan anak dari game online, diharapkan akan ada langkah konkret yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan sehat bagi perkembangan anak-anak di Indonesia.