Bahkan dirinya rela tak tidur dan tak memerhatikan kesehatan tubuhnya demi dapat bermain game.
"Saya sangat ketagihan main game bahkan sampai lupa makan dan mandi," kata Xiaojing.
"Saya selalu bilang ke diri sendiri ‘ini bakal jadi ronde terakhir’, tapi saya tak bisa berhenti," ia menambahkan.
Suatu hari, Xiaojing yang bekerja sebagai akuntan ingin melepas penat dengan bermain game tanpa jeda. Game yang ia mainkan kala itu adalah “Honour of Kings” yang dikembangkan raksasa China, Tencent. Game tersebut sangat populer di China, hingga menghimpun 200 juta pengguna.
Lalu setelah memaikan game tersebut secara terus menerus, ia kehilangan fungsi penglihatannya.