Penggunaan game membantu mendukung visi pendidikan yang dinamis, adaptif, dan inklusif. Dengan adanya game, guru dapat mendesain pembelajaran yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan individu.
Siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori, atau kinestetik, dapat lebih mudah menyerap materi pelajaran dengan cara yang sesuai dengan preferensi belajar mereka. Hal ini meningkatkan kesempatan bagi setiap siswa untuk mencapai potensi maksimalnya.
Kesimpulan
Game-Based Learning bukanlah sekadar tren sesaat, melainkan merupakan cara yang efektif untuk merangkul pendidikan modern dan mendukung perkembangan siswa di era digital ini. Dengan fakta, data, dan statistik yang menguatkan, tidak dapat dipungkiri bahwa game memiliki peran krusial dalam menyeimbangkan antara pendidikan yang efektif dan menyenangkan.