Tampang.com | Tren belanja dengan skema buy now pay later (BNPL) atau yang lebih dikenal sebagai paylater terus mengalami lonjakan di Indonesia. Berdasarkan laporan terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Maret 2025, total penyaluran kredit paylater melalui perbankan mencapai Rp 22,78 triliun, mencatatkan pertumbuhan 32,18 persen secara tahunan.
Porsi Kecil, Pertumbuhan Tinggi
Meskipun kontribusinya masih relatif kecil terhadap total kredit nasional — yakni 0,29 persen dari total kredit sebesar Rp 7.908,42 triliun, pertumbuhan segmen paylater tetap patut menjadi perhatian. Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dalam konferensi pers Dewan Komisioner OJK, Jumat (9/5/2025).
“Per Maret 2025, baki debet kredit BNPL sebagaimana dilaporkan dalam SLIK, tumbuh 32,18 persen secara tahunan menjadi Rp 22,78 triliun,” jelas Dian.