Tampang

Utang Demi Pernikahan Impian: Investasi Bahagia atau Beban Masa Depan?

28 Jun 2025 09:24 wib. 58
0 0
Utang Demi Pernikahan Impian: Investasi Bahagia atau Beban Masa Depan?
Sumber foto: iStock

Banyak pasangan yang mendambakan pernikahan impian dengan dekorasi indah, hidangan lezat, dan momen tak terlupakan. Namun, kenyataan finansial sering kali berkata lain. Fakta mengejutkan datang dari survei terbaru LendingTree yang dilakukan pada Maret 2025 terhadap lebih dari 1.000 pengantin baru di Amerika Serikat. Hasilnya, sebanyak 67% atau sekitar dua dari tiga pasangan mengaku berutang demi mewujudkan pesta pernikahan mereka.

Keputusan ini memang menimbulkan perdebatan. Bagi sebagian orang, berutang demi satu hari perayaan dianggap kurang bijak—karena makanan akan habis, bunga akan layu, tetapi cicilan tetap harus dibayar. Namun, menurut Matt Schulz, analis keuangan konsumen di LendingTree, utang tidak selalu buruk, selama memberikan nilai imbal balik. Imbal hasil tersebut tak selalu harus berbentuk materi atau keuntungan finansial.

Dalam wawancaranya dengan CNBC Make It, Schulz menegaskan, “Bagi saya, utang yang sehat adalah utang yang mampu memberikan manfaat. Entah itu kepuasan emosional, kenangan, atau bahkan simbol komitmen yang kuat antara pasangan.”

Ketika Utang Jadi Jalan Menuju Pesta Pernikahan Idaman

Jika pernikahan mewah atau sesuai impian menjadi prioritas utama Anda dan pasangan, maka mengambil pinjaman bisa dianggap sebagai langkah logis. Namun, tentu saja hal ini perlu diiringi dengan perencanaan matang, perhitungan realistis, dan kontrol keuangan yang ketat.

Di Amerika Serikat, pasangan yang ingin menggelar pesta pernikahan seringkali menggunakan produk pinjaman khusus seperti wedding loan. Sedangkan di Indonesia, belum ada produk keuangan serupa yang spesifik. Sebagai gantinya, calon pengantin lebih sering menggunakan Kredit Tanpa Agunan (KTA), kartu kredit, atau bahkan pinjaman online (pinjol).

Sayangnya, penggunaan pinjol sering kali menimbulkan risiko tambahan karena bunga tinggi dan tenor yang pendek. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui strategi mengelola pembiayaan pernikahan agar tidak terjerat utang jangka panjang yang menyulitkan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Akibat Fatal Keramas Sebelum Tidur
0 Suka, 0 Komentar, 18 Apr 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?