“Gaji naik 200 ribu, tapi sewa kamar dan transportasi naik 300 ribu. UMR naik, tapi beban hidup juga ikut lompat,” kata Intan, pekerja ritel di Bandung.
UMKM dan Dunia Usaha Juga Tertekan
Dari sisi pengusaha, terutama UMKM, kenaikan UMR justru dianggap memberatkan. Banyak yang kesulitan menyesuaikan upah tanpa menaikkan harga jual atau memangkas tenaga kerja. Hal ini membuat sebagian pelaku usaha terpaksa menunda perekrutan atau mengalihkan pekerjaan ke sektor informal.
“Upah naik harusnya seiring produktivitas, tapi ini jadi beban. UMKM paling rentan,” jelas Haryo Nugroho, pelaku usaha kuliner di Semarang.
Apa Solusi yang Sebenarnya Dibutuhkan?
Para ekonom menilai bahwa upah minimum tidak bisa jadi satu-satunya alat ukur kesejahteraan pekerja. Pemerintah juga perlu: