Tampang.com | Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih menjadi penggerak utama ekonomi Indonesia dengan kontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, di tengah percepatan transformasi digital, banyak pelaku UMKM justru belum siap beradaptasi dan berinovasi.
Transformasi Digital Jadi Tantangan Besar
Meskipun digitalisasi dianggap sebagai solusi untuk meningkatkan daya saing, kenyataannya lebih dari 70% UMKM belum memiliki sistem penjualan digital yang memadai. Banyak pelaku usaha masih bergantung pada cara konvensional, dari pemasaran hingga pencatatan keuangan.
“Masih banyak pelaku UMKM yang belum paham bagaimana cara memanfaatkan platform digital seperti e-commerce atau media sosial secara optimal,” ujar Rendra, pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada.