Tampang.com | Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mulai mengambil langkah-langkah konkret untuk melakukan efisiensi anggaran, seiring dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang meminta seluruh kementerian untuk menyesuaikan anggaran mereka. Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menegaskan bahwa efisiensi ini merupakan hal yang tidak dapat dihindari dan menjadi tantangan besar bagi lembaganya. Meski demikian, Kemnaker berkomitmen untuk memastikan program-program ketenagakerjaan tetap berjalan efektif meskipun terjadi pengurangan anggaran.
Salah satu strategi utama yang akan diterapkan oleh Kemnaker adalah pemanfaatan teknologi digital. Yassierli mengungkapkan bahwa dengan teknologi digital, Kemnaker dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi dalam berbagai program ketenagakerjaan. Digitalisasi akan memungkinkan Kemnaker untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat, mempermudah akses informasi, serta meningkatkan pengawasan terhadap program-program yang sedang berjalan.
“Digitalisasi adalah kunci untuk mendukung efisiensi anggaran. Kami akan memanfaatkan teknologi untuk mempercepat proses, meminimalkan kesalahan, dan menyediakan layanan yang lebih baik kepada masyarakat,” kata Yassierli dalam keterangan persnya.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, Kemnaker berencana untuk memperluas sistem layanan berbasis digital, seperti platform pelatihan online, sistem informasi pasar kerja, dan sistem manajemen data ketenagakerjaan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada proses manual yang sering kali memakan waktu dan biaya lebih besar.