“Gaji segitu-gitu saja, tapi semua harga naik. Ini bikin kami harus potong pengeluaran lain, termasuk buat anak,” keluh Rika, ibu dua anak di Bekasi.
Kontradiksi dengan Janji Stabilisasi Harga
Kebijakan ini juga dinilai bertentangan dengan janji pemerintah yang ingin menahan laju inflasi. Sebab, naiknya tarif listrik bisa memicu kenaikan harga barang dan jasa lain, terutama dari sektor industri yang juga terdampak.
“Naiknya tarif listrik bisa memicu inflasi energi, yang berujung pada naiknya harga-harga lain. Ini perlu dihitung ulang dampaknya secara menyeluruh,” ujar Bhima Yudhistira, Direktur CELIOS.
Kelompok Rentan Makin Tertekan
Meski yang dinaikkan adalah golongan nonsubsidi, banyak warga yang masuk kategori ini justru tidak tergolong mampu secara ekonomi. Tidak sedikit keluarga dengan penghasilan pas-pasan yang masuk golongan 1.300 VA.
“Penentuan golongan listrik belum mencerminkan kemampuan ekonomi sesungguhnya. Banyak yang terjebak dalam kategori menengah padahal realitanya tidak kuat beli,” tambah Bhima.