Tampang.com | Pemerintah menganggarkan subsidi energi hingga lebih dari Rp300 triliun tahun ini. Namun, kenaikan harga BBM non-subsidi dan ancaman penyesuaian tarif listrik justru membingungkan publik. Masyarakat bertanya-tanya: subsidi sebesar itu sebenarnya untuk siapa?
Anggaran Jumbo, Dampak Kecil di Lapangan
Menurut data Kementerian Keuangan, anggaran subsidi energi dialokasikan untuk menjaga stabilitas harga BBM, LPG, dan listrik. Tapi masyarakat justru merasakan sebaliknya: harga-harga tetap melonjak, dan tagihan listrik makin membebani rumah tangga kecil.
“Rakyat bingung, subsidi ada tapi tetap harus bayar mahal. Ini seperti subsidi yang tak terasa,” ujar Dadan Supriatna, ekonom energi dari UGM.
Siapa yang Sebenarnya Diuntungkan?